SKB Wawancara
Ok kita kulik tips
untuk berhasil wawancara.
1.
Jual dirimu sebaik
mungkin
ini adalah point
paling utama dalam keberhasilan wawancara, pewawancara ingin melihat seoptimis
apa kamu untuk mengisi lowongan tersebut. Usahakan ceritakan semua kemampuanmu
namun yang relevan dengan posisi yang diincar. Jika disuruh menceritakan tentang
diri kita, jangan habiskan waktu untuk membeberkan hal hal yang tidak relevan
dengan pekerjaan.
Misalnya
menceritakan hobby, curhat yang berkepanjangan. Contoh waktu saya diberi
pertanyaan mengenai diri saya ucapakan nama, anak keberapa, sekolah dimana, dan
saya utarakan tempat saya magang di Kemenkumham. Itu adalah poin Plus nya
karena menjadi pemicu ketertarikan pewawancara. Mereka akan tertarik karena
saya sudah mengenal dunia kerja saya kelak walau masih kulit luarnya karena
magang singkat hanya 2 bulan.
2. Sikap santun
awalnya saya juga
mungkin tidak terlalu memahami ini. Tapi ketika menunggu antrian masuk untuk
wawancara kami diajari oleh panitia kanwil. Pertama nanti ketika masuk
pewawancaranya disalam terlebih dahulu, jangan pernah duduk jika belum dipersilahkan,
tidak perlu memakai anggota tubuh berlebihan dalam menjelaskan saat wawancara
tangan diletakkan diatas paha lebih baik, dengarkan instruksi apa yang mereka
katakan karena mereka tidak suka mengulang pertanyaan. Biasanya pewawancara itu
lebih dari satu, nh jika A bertanya usahakan mata tidak hanya tertuju ke A tapi
ke semua pewawancara. Kontak mata itu penting , jangan biarkan ada pewawancara
merasa kamu abaikan ketika kamu menjawab pertanyaan.
3. Tiada kata
"tidak bisa"
menurut saya kata
"tidak bisa" mengandung kepasrahan dan kurang mau belajar. Seperti
saat saya wawancara ditanya "apakah kamu bisa bela diri?" walau saya
amatiran hanya belajar lewat video tutorial saya katakan saya bisa walau masih
dalam tahap kurang dan harus belajar lebih banyak lagi. Lalu mereka bertanya
lagi " kamu memiliki kemampuan bahasa asing? bahasa inggris
contohnya?" sebenarnya kelemahan terbesar saya adalah tidak menguasai
bahasa asing.
Namun saya tetap
tidak mau menjawab "saya tidak bisa" jadi saya menjawab "saya
sadar kekurangan saya salah satunya adalah kurang menguasai bahasa asing, maka
dari itu saat ini saya sedang dalam proses les untuk lebih terampil dalam
bahasa asing khususnya bahasa inggris".
Menurut saya itu
lumayan memukau juri karena mereka mangut mangut ketika saya menjawab :)
.
Dan pertanyaan nya
lagi adalah kamu bisa komputer? Saya jawab "Bisa". Selain Microsoft
office kamu bisa apa? Wah ini tentu sulit untuk dijawab karena saya memang
hanya memahami office. Tapi setelah saya ingat, saya pernah belajar dengan
teman cara install ulang laptop. Makan saya
jawab saya bisa
instal ulang laptop saya walau masih dengan tutorial buku atau bahan lainnya.
Poinnya adalah saya sangat anti mengatakan "tidak bisa".
Daftar beberapa
pertanyaan yang akan diberikan kira-kira seperti ini:
1. Coba jelaskan
tentang diri anda.
2. Apa motivasi anda
untuk ikut dalam seleksi cpns ini, mengingat masih banyak lowongan kerja yang
lebih baik diluar sana.
3.
Apa keterampilan kamu dan relevansinya dengan posisi
yang dilamar.
4.
Apa kelebihan dan kekurangan kamu.
5.
Apa kesuksesan terbesar yang pernah kamu raih.
6.
Seberapa pantas kamu untuk posisi yang sedang kamu lamar.
7.
Mereka akan menjelaskan beberapa konsekuensi
pekerjaan dan bertanya apa kamu siap
menerima konsekuensi itu.
8.
Pertanyaan tentang seberapa paham kamu akan instansi
yang akan kamu tuju.
Itulah berbagai
pertanyaan yang ditanya dan semoga yang ikut tes cpns berhasil semua khususnya
dalam wawancara. Ingat jangan grogi karena mereka akan menilai itu. Tetap
semangat dan semoga beruntung. Saya lumayan beruntung dengan fisnish di nilai
94.9 di urutan nomor 7.
Banyak orang merasa
cemas ketika akan menjalani wawancara kerja. Memang, sebelum dan saat
menjalaninya lazim ada tingkat kecemasan yang menganggu. Tentu saja, tingkatan
itu berbeda pada setiap orang. Ada orang yang bisa mengendalikan kecemasannya,
ada yang terjebak, bahkan gugup tak bisa apa-apa. Anda bagaimana? Jika Anda
merasakan kecemasan luar biasa sehingga tak bisa menunjukkan kemampuan terbaik
saat wawancara, ada beberapa langkah yang bisa Anda lakukan agar bisa tenang
atau setidaknya tak terlampau tegang. Berkurangnya ketegangan bisa membantu
mendapatkan percaya diri yang lebih tinggi.
1.
Banyak Berlatih Tes Wawancara
Suasana asing saat
menjalani wawancara atau interview kerja bisa Anda kurangi jika Anda berlatih
wawancara sesering mungkin. Latihan demi latihan yang Anda jalani membuat Anda
lebih siap dan semakin tahu yang harus dilakukan dan dikatakan dalam sebuah interview.
Dengan cara ini,
Anda juga jadi lebih tahu kekurangan diri yang lain kali bisa dihindari atau
malah kelebihan yang bisa ditingkatkan.
2.
Melakukan Banyak Persiapan Tes Wawancara
Persiapkan diri Anda
sebaik mungkin sebelum menjalani interview kerja. Persiapan yang dilakukan
meliputi pengetahuan, kemampuan, dan penampilan Anda. Semakin baik Anda
mempersiapkan diri, semakin besar pula kemungkinan Anda bisa menjawab setiap
pertanyaan yang dilontarkan pewawancara dengan keyakinan penuh.
3.
Bagian Awal Wawancara Merupakan
Saat yang Penting
Jika Anda pada
bagian tersebut sudah bisa menjawab pertanyaan- pertanyaan dengan keyakinan
tinggi, rasa percaya diri Anda juga akan semakin meningkat. Sebaliknya, jika di
bagian awal wawancara kerja Anda sudah merasa serba salah dan cemas, semakin
lama semakin sulit Anda menjawab pertanyaan-pertanyaan selanjutnya dengan baik.
Saat melakukan
persiapkan, yakinkan diri tentang tiga hal:
—
Anda bisa melakukan pekerjaan tersebut.
—
Anda bisa menyesuaikan diri dengan tugas-tugas yang
akan diberikan.
—
Anda bisa melakukan semuanya dengan baik.
Jangan berpikir
pekerjaan itu merupakan yang terbaik. Ketika Anda berpikir bahwa pekerjaan yang
sedang berusaha Anda dapatkan ini merupakan yang terbaik dan kesempatan hanya
datang sekali, tingkat kecemasan yang dirasakan justru akan meningkat. Tak
perlu memberikan penilaian yang berlebihan sebelum Anda benar-benar tahu dan
memulai pekerjaan tersebut.
Anda belum tentu
akan menyukai pekerjaan yang bahkan belum Anda lakukan. Selain itu, kesempatan
yang lebih baik bisa saja datang kepada Anda di lain waktu. Jadi, lebih baik
bersikap tenang dan santai.
4. Tidak Perlu Menjawab Tes Wawancara dengan
Sempurna
Memikirkan suatu
jawaban yang sempurna saja tentu sudah membuat seseorang “pusing”, belum lagi
jika Anda berusaha mendapatkan jawaban tersebut secara spontan saat
pertanyaannya dilontarkan. Hal ini justru akan meningkatkan kecemasan Anda.
Padahal, apa yang menurut Anda sempurna belum tentu dianggap seperti itu oleh
si pewawancara. Cukup siapkan jawaban yang berisi poin-poin penting yang ingin
Anda sampaikan.
5. Jangan Rendah Diri Saat Tes Wawancara
Kecemasan
justru bisa semakin meningkat saat pikiran-pikiran rendah diri memenuhi benak
Anda. Hindari pikiran-pikiran negatif, seperti “saya tak cukup pintar” atau
“saya kalah hebat dibandingkan kandidat yang lain”. Akan lebih baik apabila
Anda memusatkan perhatian pada
kelebihan-kelebihan
yang Anda miliki. Jangan memenuhi pikiran Anda dengan persaingan- persaingan
yang tak mungkin bisa diubah.
6.
Berdoa Sebelum Tes Wawancara Dimulai
Doa tidak hanya
bernilai spiritual yang akan memberi sugesti dan pengabulan dari Allah SWT,
tapi juga bernilai ibadah yang akan menjadi poin tambahan bagi usaha Anda dalam
mendapatkan cita-cita dan harapan Anda. Berdoalah kepada
Allah untuk diberi kelancaran dan ketenangan menjawab semua pertanyaan dengan
baik dan benar sesuai model tes yang diharapkan oleh instansi atau perusahaan
terkait.
Demikian Tips dan Trik Lulus Tes Wawancara dalam
menghadapi tes, baik untuk tes CPNS maupun program tes lainnya seperti
wawancara kerja. Semoga artikel ini bermanfaat bagi Anda untuk bersaing
mendapatkan kursi lowongan atau kenaikan jabatan di berbagai instansi
pemerintahan maupun perusahaan. Semoga sukses. Aaamiin.
Apa Yang Harus Dihindari
Saat Tes Wawancara
Ketika mengikuti tes
wawancara banyak hal yang dinilai oleh pewawancara diantaranya adalah cara
berkomunikasi dan sikap tidak hanya menilai soal skill apa yang kita miliki.
Sehingga sangat penting untuk menghindari melakukan dan mengatakan hal-hal yang
bisa membuat pewawancara tidak memilih Anda. Kali ini saya ingin membagikan
hal-hal apa saja yang harus dihindari saat melakukan tes wawancara.
1. Saya sangat menginginkan pekerjaan ini
Mungkin kita
bermaksud untuk menunjukkan keinginan kuat kita, akan tetapi mengatakan
pernyataan tersebut menunjukkan bahwa kita putus asa. Zachary Painter yang
merupakan penasihat karier dan manajer perekrutan ResumeGenius.com mengatakan
bahwa putus asa tidak baik dalam konteks apapun. Painter menjelaskan, kita
harus terlihat percaya diri dan kompeten, bukan putus asa. Sebaiknya, yang
harus kita katakan adaah, 'Saya sangat senang dengan wawancara ini dan saya
menantikan diskusi lebih lanjut mengenai posisi ini.'
2. Apakah posisi ini memberikan tunjangan?
Banyak pelamar
membuat kesalahan dengan menanyakan hal ini terlalu cepat. Sebaiknya, ajukan
pertanyaan mengenai bagaimana kita bisa membantu perusahaan mencapai target,
ujar April Klimkiewicz, seorang penasihat karier.
3. Mmmm...
Terkadang kita
blank atau bingung harus berkata apa saat tes wawancara kerja. Membiarkan jeda
pembicaraan diisi dengan 'mmmm...' atau ungkapan sejenis menunjukkan bahwa kita
tidak
memiliki hal lain
dalam pikiran. Jika pikiran kosong atau lagi bingung dan butuh waktu sejenak
untuk berpikir, cobalah untuk mengatakan, 'Itu pertanyaan yang bagus, coba saya
pikirkan sebentar.' Pernyataan ini membuat kita lebih tenang dan tidak gugup.
4. Seperti yang sudah saya katakan sebelumnya...
Penasihat karier
Donna Shannon mengungkapkan bahwa pernyataan semacam ini menandakan bahwa
pewawancara tidak mendengarkan apa yang kita katakan. Bahkan, ini juga bisa
mengisyaratkan kita tidak memiliki pengalaman atau keahlian yang relevan,
karena kita harus mengulang informasi.
5. Pekerja keras, cepat belajar, motivasi
tinggi.
Kita boleh saja
berpikir bahwa sifat ini adalah karakter positif yang dimiliki. Akan tetapi,
sifat- sifat ini sudah umum dan pasaran dalam dunia perekrutan kerja.
Sifat-sifat klise yang tidak memiliki arti apa-apa. Sifat-sifat tersebut tidak
menggambarkan apa yang membuat kita menjadi spesial dan pantas untuk sebuah
perusahaan.
6. Seberapa besar kesempatan saya untuk
diterima?
Jika kita menanyakan
ini, kesempatan kita menjadi berkurang, ini adalah keputusasaan. Sebaiknya kita
menyatakan bahwa prospek bekerja di perusahaan ini sangat menyenangkan dan kita
akan menjadi bagian yang bermanfaat bagi tim. Hal tersebut diungkapkan oleh
Painter.
7. Saya tidak memiliki pertanyaan apapun tentang perusahaan ini.
Berdasarkan apa yang
diungkapkan oleh Painter, pewawancara bukan sekedar basa-basi ketika bertanya
kepada kita apakah kita memiliki pertanyaan seputar perusahaan atau posisi yang
dilamar. Pertanyaan semacam itu menguji ketertarikan dan pengetahuan kita
mengenai perusahaan.
8. Kapan saya bisa mulai bekerja?
Menanyakan pertanyaan semacam ini bisa saja
membuat kita terlihat keren dan percaya diri. Akan tetapi menurut Painter, ini
malah membuat akan membuat kita terlihat arogan, tidak profesional, dan
lancang. Sebaiknya yang harus kita katakan adalah, 'Terima kasih banyak atas waktunya. Saya menantikan kabar baik dari Anda'.